Kesibukanku
Semua memang biasa saja
Sebelum aku dihadapkan pada suatu tanggung
jawab
Aku mulai menjalankan apa yang aku mampu
Aku belajar untuk ikhlas
Walaupun hal itu menuntutku untuk semakin jauh
dari kamu..
Maaf
Jika aku terkesan tidak peduli
Dan tidak memikirkan bagaimana hati yang
ditinggalkan
Setidaknya aku sudah berusaha menunjukkan rasa
peduliku..
Aku sudah berusaha..
Setiap saat aku harus membagi sepotong keju
untuk dua kali suapan
Tetapi,
jika suapan pertama belum selesai,
Apakah mungkin aku bisa berpindah ke suapan
kedua??
Tidak…!!
Aku tidak mungkin meninggalkan tanggung
jawabku demi kamu..
Bagiku, kesibukanku jauh lebih penting
Dari sanalah aku mendapatkan cahaya baru
Cahaya baru yang aku sebut pengalaman
Yang tidak bisa aku dapatkan ketika aku hanya
bersama kamu
Biar begitu, kamu tetaplah cahaya terindahku
Kamu yang lebih dulu menghidupkan kegelapan
Melukiskan tawa di bibirku..
Aku tahu bagaimana rasanya jadi kamu
Aku paham,
Kamu tidak ingin jika aku terlalu sibuk
Aku hargai setiap detik kekhawatiranmu
untukku..
Waktu terus berjalan, dan keadaan masih saja
sama
Apakah kamu mulai jenuh?
Hingga melontarkan kemarahan
Dan kata-kata perpisahan?
Apakah cintamu sudah dipenuhi kekecewaan?
Seperti lilin tanpa sumbu
Aku tidak tahu harus berbuat apa
Hanya air mata sebagai balasan ucapanmu
Aku masih sangat mencintaimu..
Masih menyayangimu seperti 2 tahun yang lalu,
Tapi aku bisa apa??
Ketika kamu melontarkan 2 buah pilihan
‘Mempertahankan cinta atau kesibukanku?’
Aku seketika bisu
Logika dan naluri ini sama kuatnya
Tidakkah bisa kau berikan lagi setitik
pengertianmu?
Aku sungguh sakit..
Seperti tercabik-cabik taring harimau.
Aku memang yang awalnya mengecewakanmu
Tapi saat ini, aku jauh lebih kecewa dengan
sikapmu..
Kali ini aku akan menyetujui kata-kata
perpisahanmu itu..
Pada akhirnya..
Aku memilih untuk melepaskan cahaya pertamaku,
Yaitu kamu…
Cinta 2 tahunku
By: Nayla_ ‘Nila Indriyani’ J
0 komentar:
Posting Komentar