Mendengarmu di udara
Negara Berlapis Kebohongan
Enggan vs Ingin
Selamat yaa..!!
Bukan Benci
Kesibukanku
Mati di Jiwaku
Gelap hati,
menatap kepenatan diri.
Aku bersandar,
menopang raga atas lelah jiwa.
pikirku jatuh,
pada secarik tulisan,
ya.. tentang dia
dia yang penuh kebungkaman
Aku cukup tahu,
tapi tak berarti aku paham.
Aku hanya bisa,
dan bukan berarti aku mampu,
mengartikan sejumlah goresan kecil
yang kamu lukiskan digenggamanku itu.
Aku bertahan,
walau dalam sakit
yang semakin melemahkan raga ini.
Tapi goresan itu semakin dalam terasa,
Entah sudah berapa banyak darah ini menetes
dan tak pernah aku hiraukan..
Dan kini bukan lagi menjadi tempat bersandar,
Mungkin persinggahan, atau
tempat penghancuran..
Ahh, aku semakin tidak paham,
kertas putih begitu cepat menjadi abu hitam.
Teruntuk yang tersayang..
Kini kau tlah mati dijiwaku,
sejak kau meninggalkan duri-duri yang mematikan segala rasa.
rasa dari segala rasa, yang dulu pernah kita sebut cinta..
:)