Nama : Nila Indriyani
Nim : A310110186
Kelas : II D
v Sumber buku atau bacaan
Nama ahli : Drs.NURHADI
Tahun terbit : 1987
Judul buku : Membaca cepat dan efektif
Kota terbit : Malang
Penerbit : Sinar Baru Algensindo
v Reproduksi Bacaan
· Hakikat membaca cepat dan efektif
Membaca cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan, dengan tidak mengabaikan pemahaman terhadap aspek bacaannya. Seorang pembaca cepat tidak berarti menerapkan kecepatan membaca itu pada setiap keadaan, suasana dan jenis bacaan yang dihadapinya. Melainkan mengetahui kapan harus maju dengan kecepatan tinggi, kapan harus mengerem, kapan harus berhenti sejenak pada bacaan yang penting, kapan untuk kemudian melaju lagi, dan seterusnya.
Sedangkan efektif artinya peningkatan kecepatan membaca itu harus diikuti pula oleh peningkatan pemahaman terhadap bacaan. Pembaca dikatakan sebagai pembaca yang efektif apabila:
§ Membaca dengan kecepatan tinggi. Biasanya berkisar antara 325-450 kata per menit atau lebih (untuk mahasiswa).
§ Kecepatan membaca bervariasi, bergantung pada tujuan, keperluan, dan bahan bacaan.
§ Aspek yang dibaca adalah satuan pikiran, ide, atau kata-kata kunci saja.
§ Sedikit terjadi pengulangan gerak mata (regresi). Ketepatan selalu akurat tanpa banyak berhenti.
§ Menggerakkan bola mata 3-4 kali pada setiap baris bacaan.
§ Saat membaca, secara fisik diam.
§ Makna yang diambil adalah gagasan-gagasan pokok saja.
§ Membaca dengan sikap aktif, kritis, dan kreatif.
§ Konsentrasi terhadap bahan bacaan sempurna.
§ Membaca dipandang sebagai suatu kebutuhan, bukan suatu tugas atau beban. Keperluan atau desakan untuk membaca selalu ada.
Dalam membaca efektif, untuk meningkatkan sikap kritis pada bacaan, pembaca juga dituntut untuk memiliki:
(a) Kemampuan mengingat atau mengenali
(b) Kemampuan menginterpretasi makna yang tersirat
(c) Kemampuan mengaplikan konsep-konsep dalam bacaan
(d) Kemampuan menganalisis isi bacaan
(e) Kemampuan membuat sintesis
(f) Kemampuan menilai isi bacaan
· Meningkatkan kecepatan dan keefektifan membaca
Kecepatan dan keefektifan membaca dapat ditingkatkan dengan mengetahui metode dan teknik mengembangkan kecepatan membaca, kemudian diikuti oleh latihan yang intensif, dan membiasakan diri membaca dengan cepat.
Teknik tersebut dapat berupa:
1. Teknik membaca cepat skimming
Membaca skimming adalah membaca dengan menyapu halaman demi halaman secara menyeluruh, tidak melihat kata demi kata, kalimat demi kalimat, atau paragraf demi paragraf.
Teknik membaca skimming:
a) Pertanyakan dulu, “apa yang akan kita cari atau kita perlukan dari buku ini?”.
b) Dengan bantuan daftar isi atau kata pengantar (jika yang dibaca itu sebuah buku), carilah kemungkinan bahwa informasi yang dibutuhkan terdapat dalam buku tersebut.
c) Dengan penuh perhatian, telusuri dengan kecepatan tinggi setiap baris bacaan yang dibaca. Untuk jenis buku, tataran yang ditelusuri bukan baris, melainkan paragraf atau subbab.
d) Berhentilah ketika telah menemukan kalimat atau judul yang menunjuk pada apa yang dicari.
e) Bacalah dengan kecepatan normal, dan pahami dengan baik apa yang dicari tersebut.
2. Teknik membaca cepat skaning (scanning)
Membaca skaning bertujuan untuk mengetahui isi buku secara menyeluruh dengan cepat. Membaca skaning sangat bergantung dengan waktu.
Langkah-langkah yang bisa diterapkan dalam membaca skaning :
a) Lihatlah daftar isi dan kata pengantar secara sekilas.
b) Telaah secara singkat latar belakang penulis buku.
c) Baca bagian pendahuluan secara singkat.
d) Cari dalam daftar isi bab-bab yang penting. Cari dalam halaman-halaman buku bab yang penting tersebut, kemudian baca beberapa kalimat yang penting.
e) Baca bagian kesimpulan jika ada.
f) Lihat secara singkat adakah daftar pustaka, daftar indeks, atau apendiks.
· Metode mengembangkan kecepatan membaca
Kemampuan membaca merupakan hasil latihan, yang barangkali didukung pula oleh faktor-faktor bawaan tertentu. Akan tetapi, kemampuan membacanya adalah hasil dari pembiasaan dan latihan, sehingga diperoleh tahap yang tinggi keefektifannya.
Beberapa metode yang dapat dikembangkan antara lain :
a. Metode kosakata
Metode ini mengarahkan perhatian pada pembendaharaan kata seorang pembaca.
b. Metode motivasi (minat)
Metode ini disebut orang. Yang memotivasi para pemula (pembaca yang mengalami hambatan dalam kecepatan membacanya) dengan berbagai macam rangsangan bacaan yang menarik sehingga tumbuh minat membacanya.
c. Metode bantuan alat
d. Metode gerak mata
Pokok pemikiran yang melandasi metode ini ialah semakin panjang dan semakin luas jangkauan mata ( eye span ) dalam melihat unit-unit bahasa, semakin cepat pula kemampuan membacanya.
Kebiasaan yang mampu menghambat gerak mata ialah:
1. Pengulangan ( regresi )
2. Keterpakuan ( berhenti sejenak)
3. Berhenti lama pada awal baris atau kalimat
4. Salah meletakkan pandangan mata
5. Fiksasi dan durasi
· Modal membaca
Untuk memperlancar proses membaca, seorang pembaca harus memiliki modal:
(1) Pengetahuan dan pengalaman.
Semakin kaya seseorang akan informasi, pengetahuan, pengalaman, dan konsep-konsep, semakin besar pula kesiapannya untuk mengolah ide-ide dan gagasan-gagasan yang tertuang dalam bacaan.
(2) Kemampuan berbahasa (kemampuan berkomunikasi lisan).
(3) Pengetahuan tentang teknik membaca.
(4) Tujuan membaca.
1 komentar:
nama
nim
padojafaijfoajapipioha
liebih jelas lihat blog saya http://dyvyoletta.blogspot.com/
Posting Komentar