Nama : Nila
indriyani
Nim :
A310110186
Kelas : II D
Ø Bunyi bahasa
Bunyi
bahasa merupakan unsur bahasa yang paling kecil. Bunyi bahasa menyangkut getaran
udara. Bunyi
bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi,
sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.
Dalam
pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni sumber tenaga, alat
ucap yang menimbulkan getaran, dan rongga pengubah getaran. Proses
pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai
sumber tenaganya. Sumber tenaga itu berupa udara yang keluar dari paru-paru.Pada
mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan sewaktu bernafas.Udara
yang dihembuskan (atau dihisap untuk sebagian kecil bunyi bahasa) itu
mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal tenggorokan.Arus udara
yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita suara yang merapat
sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu.Gerakan membuka dan menutup
pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar pita suara itu berubah
tekanannya dan bergetar.Perubahan bentuk saluran udara itulah yang menghasilkan
bunyi yang berbeda-beda.
Contoh:
1.
Ujaran : “Diam!”
( dengan suara lantang atau keras yang dapat diartikan sebagai suatu pernyataan
perintah yang meminta orang disekelilingnya untuk tidak berbicara).
2.
“Diam?” (dengan
nada bertanya).
3.
Bunyi nyanyian
atau lagu.
Intinya bunyi
bahasa adalah semua ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan bunyi
yang dapat dipahami maksudnya.
Ø Bunyi suara yang didengar di sekeliling
Bunyi suara berkebalikan dengan bunyi
bahasa. Bunyi suara tidak dihasilkan oleh alat ucap manusia, tidak dapat
diartikan dan tidak bisa dimengerti maksudnya.
Contoh
:
1.
Suara air hujan.
2.
Suara ayam
berkokok.
3.
Suara
detak jam tangan / dinding
4.
Suara benda jatuh ke air.
S
0 komentar:
Posting Komentar