Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Manis atau Pahitkah Kita?

Manis atau Pahitkah Kita?

2 tahun yang lalu,
Semua memang biasa saja.
Sebelum rasa yang hambar berubah menjadi manis.
Dan rasa manis berubah menjadi semakin manis..

Salahku memang,
Sebab aku sudah menorehkan tinta kebohongan.
Kebencian saat itu membuatku berpura-pura.
Entah mengapa.
Aku sangat membenci dia saat itu.

Dan kamu
Kamu seperti Pesulap
Peramal
Atau Dukun
Entah apa julukan yang pantas kusebut untukmu.
Kau slalu menebak dengan benar.
Kau slalu tau isi pikiran ini.

Dan Aku mulai mencintaimu
Ketika kamu mulai mengubah dingin menjadi hangat
Mencairkan segala kesedihanku
Menggugah jiwaku dari sakit yang terus menguras kebebasanku untuk bahagia.

Aku memang mencintaimu,
Namun jarak yang sangat jauh ini.
Tak elak memunculkan ribuan pertanyaan dalam benak
Apakah memang hanya ada aku dalam dirimu?

Maaf jika aku sering menggambarkan ketidaksetiaanku.
Aku bosan dengan kemarahanmu.
Keegoisanmu.
Sikap tidak pedulimu itu.

Keikhlasanku memberi segalanya memang tak harapkan balasan
Ini memang bukan ajang saling balas budi
Namun
Apakah harus aku yang slalu memberikan madu untukmu?
Dan kamu meludahkannya dengan rasa pahit seperti obat yang slalu aku minum.
Ironis jika kita sebut ini cinta

Cinta yang akhirnya memutuskan
membawaku menghilang di balik punggungmu
Agar kau tak pernah akan melihatku lagi

Aku benci menelan cinta.

Biarkan Tuhan saja yang melukiskan indah segala rencanaNya


F: Bg
By: Nayla 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kekagumanku di balik Cara Mereka

Kekagumanku di balik Cara Mereka

Dunia ini  memang indah
Tuhan begitu luar biasa..
Menyajikan berjuta-juta nyawa..

Kagum adalah sebuah rasa
Ya..
rasa yang tentu dimiliki setiap orang
rasa yang lumrah bagi siapapun..

Memang tidak ada salahnya mengagumi..
Itu hal yang biasa bukan?
Tapi ketika rasa kagum itu melebihi kekaguman atas dirinya
Wajarkah demikian?
Kekaguman yang membuatnya tak  pernah memikirkan hidupnya sendiri..
Mengabaikan orang di sekitarnya
Selalu mengagungkan orang yang dia idolakan..

Hmm, aku semakin tidak paham saja.
Apa maksud ini semua?
Apakah ini satu-satunya cara menunjukkan kekaguman kita?
Bukankah ada Dia dan kedua malaikat dalam rumah kita yang lebih pantas untuk dikagumi?
Dia yang memberikan kita nyawa dan penghidupan
Dan dua malaikat yang ada sejak kita membuka mata
Menyaksikan dunia yang terasa membingungkan

Sekali lagi kagum adalah hak mereka
Ini hanya sekadar wujud rasa
Bentuk pertentangan pemikiran yang terjadi antara aku dan mereka


By: Nayla J

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS