Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MATERI WAWANCARA KERJA

 

Wawancara Kerja

 

1. Pengantar Wawancara Kerja

  • Definisi Wawancara Kerja: Proses tatap muka antara pelamar kerja dan pewawancara untuk menilai kecocokan pelamar terhadap posisi yang ditawarkan.
  • Tujuan Wawancara Kerja:
    • Mengetahui kemampuan teknis dan soft skills kandidat.
    • Menilai kepribadian dan sikap kerja.
    • Memahami motivasi kandidat untuk bekerja di bidang tertentu.

2. Jenis-Jenis Wawancara Kerja:

  • Wawancara Terstruktur: Pewawancara memiliki daftar pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya.
  • Wawancara Tidak Terstruktur: Pewawancara mengajukan pertanyaan yang lebih fleksibel dan berdasarkan respons kandidat.
  • Wawancara Panel: Dilakukan oleh beberapa pewawancara sekaligus.
  • Wawancara Teknikal: Fokus pada pengujian pengetahuan dan keterampilan spesifik sesuai dengan bidang kerja.

3. Pertanyaan Umum dalam Wawancara Kerja

  • Pertanyaan Latar Belakang:
    • Ceritakan tentang diri Anda.
    • Apa motivasi Anda memilih jurusan Farmasi/Keperawatan?
  • Pertanyaan Keterampilan:
    • Jelaskan pengalaman praktik kerja lapangan yang pernah Anda lakukan.
    • Bagaimana cara Anda menangani pasien yang sulit?
  • Pertanyaan Situasional:
    • Bagaimana Anda menghadapi konflik di tempat kerja?
    • Apa yang Anda lakukan jika ada kesalahan pemberian obat?

4. Persiapan Menghadapi Wawancara Kerja

  • Mengenali Diri Sendiri:
    • Identifikasi kekuatan dan kelemahan Anda.
    • Persiapkan cerita dan contoh nyata yang menunjukkan keahlian dan pencapaian Anda.
  • Mengenal Perusahaan:
    • Lakukan riset tentang perusahaan, visi dan misinya, serta budaya kerjanya.
  • Persiapan Fisik dan Mental:
    • Pilih pakaian yang sesuai dan rapi.
    • Latihan wawancara dengan teman atau keluarga.

5. Teknik Wawancara Kerja

  • Komunikasi yang Efektif:
    • Bicara dengan jelas dan percaya diri.
    • Jangan memotong pembicaraan pewawancara.
  • Bahasa Tubuh:
    • Jaga kontak mata, tersenyum, dan jabat tangan dengan tegas.
    • Duduk dengan tegak dan hindari gerakan gelisah.
  • Menjawab Pertanyaan:
    • Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan yang meminta contoh pengalaman.
    • Jujur, tetapi tetap berfokus pada hal-hal positif.

6. Etika dan Kesopanan dalam Wawancara Kerja

  • Datang tepat waktu.
  • Bawa dokumen yang diperlukan (CV, sertifikat, portofolio, dsb).
  • Ucapkan terima kasih setelah wawancara selesai.

  

SIMULASI PERTANYAAN DAN JAWABAN WAWANCARA KERJA

1. Pertanyaan untuk Jurusan Farmasi

·         Pewawancara: "Ceritakan tentang diri Anda dan mengapa Anda memilih jurusan Farmasi."

    • Jawaban: "Nama saya [Nama Siswa], saya lulusan SMK Kesehatan jurusan Farmasi. Saya memilih jurusan ini karena saya tertarik dengan ilmu kimia dan bagaimana obat-obatan bekerja dalam tubuh manusia. Selain itu, saya ingin berkontribusi dalam dunia kesehatan dengan memastikan pasien menerima obat yang tepat dan berkualitas."

·         Pewawancara: "Apa yang Anda ketahui tentang proses peracikan obat di apotek?"

    • Jawaban: "Proses peracikan obat di apotek melibatkan beberapa tahap, seperti membaca resep dokter dengan teliti, memilih bahan yang tepat, menimbang bahan sesuai dosis yang ditentukan, mencampur bahan dengan metode yang benar, serta mengemas dan memberi label obat dengan informasi yang jelas. Penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan selama proses ini."

·         Pewawancara: "Bagaimana cara Anda menangani kesalahan dalam pemberian obat?"

    • Jawaban: "Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat, langkah pertama yang saya lakukan adalah mengakui kesalahan tersebut dan segera melaporkannya kepada atasan atau apoteker yang bertanggung jawab. Saya juga akan memeriksa ulang semua prosedur untuk mengetahui penyebab kesalahan dan memastikan hal itu tidak terulang kembali. Yang terpenting adalah memastikan keselamatan pasien dengan segera memberikan penanganan yang diperlukan."

·         Pewawancara: "Bagaimana cara Anda memastikan bahwa pasien memahami cara penggunaan obat yang diberikan?"

    • Jawaban: "Saya akan memberikan penjelasan yang jelas dan sederhana tentang cara penggunaan obat, termasuk dosis, frekuensi, dan efek samping yang mungkin terjadi. Saya juga akan bertanya kepada pasien apakah mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran dan memastikan mereka benar-benar memahami informasi yang diberikan. Jika memungkinkan, saya akan memberikan leaflet atau panduan tertulis untuk membantu mengingatkan pasien."

·         Pewawancara: "Apa yang Anda lakukan jika Anda menemukan interaksi obat yang berpotensi berbahaya pada resep pasien?"

    • Jawaban: "Jika saya menemukan interaksi obat yang berpotensi berbahaya, saya akan segera memberitahukan kepada apoteker yang bertanggung jawab atau dokter yang memberikan resep. Saya akan menjelaskan secara detail interaksi yang ditemukan dan mencari alternatif yang lebih aman untuk pasien. Tujuan utama saya adalah memastikan keselamatan pasien dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan."

·         Pewawancara: "Apa yang Anda lakukan untuk tetap memperbarui pengetahuan Anda tentang obat-obatan terbaru?"

    • Jawaban: "Saya akan mengikuti seminar, workshop, atau pelatihan yang berhubungan dengan Farmasi untuk memperbarui pengetahuan saya. Selain itu, saya akan rutin membaca jurnal kesehatan, artikel ilmiah, dan mengikuti perkembangan terbaru melalui organisasi profesi atau komunitas farmasi. Saya percaya pentingnya belajar terus-menerus untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien."

2. Pertanyaan untuk Jurusan Keperawatan

·         Pewawancara: "Mengapa Anda ingin menjadi perawat?"

    • Jawaban: "Saya ingin menjadi perawat karena saya merasa memiliki panggilan untuk merawat orang lain. Saya percaya bahwa peran perawat sangat penting dalam membantu pemulihan pasien. Saya juga tertarik dengan kesempatan untuk terus belajar dan berkembang dalam dunia medis, serta memberikan dampak positif pada kualitas hidup pasien."

·         Pewawancara: "Bagaimana Anda menghadapi pasien yang sulit atau marah?"

    • Jawaban: "Saya akan tetap tenang dan sabar dalam menghadapi pasien yang sulit atau marah. Pertama, saya akan mendengarkan keluhan mereka dengan empati dan menunjukkan sikap yang menghargai. Kemudian, saya akan mencoba menjelaskan situasi atau prosedur yang diperlukan dengan cara yang jelas dan meyakinkan. Jika situasinya membutuhkan, saya akan meminta bantuan dari rekan atau atasan untuk mengatasi masalah tersebut."

·         Pewawancara: "Ceritakan pengalaman Anda saat melakukan praktik kerja lapangan."

    • Jawaban: "Selama praktik kerja lapangan di sebuah rumah sakit, saya bertugas membantu perawat senior dalam memberikan perawatan dasar kepada pasien, seperti mengukur tanda vital, membantu pasien dalam aktivitas sehari-hari, dan memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarganya. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya komunikasi yang efektif, empati, dan kerja sama tim dalam memberikan pelayanan kesehatan."

·         Pewawancara: "Bagaimana cara Anda menangani situasi darurat, misalnya pasien yang tiba-tiba mengalami serangan jantung?"

    • Jawaban: "Jika menghadapi situasi darurat seperti pasien yang mengalami serangan jantung, saya akan segera memanggil bantuan medis darurat dan mengaktifkan kode biru jika ada. Sambil menunggu bantuan, saya akan memulai CPR (resusitasi jantung paru) sesuai dengan protokol yang berlaku, dan memastikan bahwa area di sekitar pasien aman dan kondusif untuk tindakan penyelamatan."

·         Pewawancara: "Bagaimana Anda menangani pasien yang mengalami kecemasan atau ketakutan sebelum prosedur medis?"

    • Jawaban: "Saya akan berbicara dengan pasien dengan nada yang tenang dan menenangkan untuk memahami sumber kecemasan mereka. Saya akan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dengan cara yang mudah dipahami, memberikan informasi tentang apa yang bisa mereka harapkan, dan meyakinkan mereka bahwa mereka berada di tangan yang aman. Jika diperlukan, saya akan menawarkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meminta bantuan dari psikolog atau konselor."

·         Pewawancara: "Ceritakan pengalaman Anda bekerja dalam tim dengan profesional medis lainnya, seperti dokter atau fisioterapis."

    • Jawaban: "Selama praktik kerja lapangan, saya bekerja sama dengan berbagai profesional medis, termasuk dokter, fisioterapis, dan perawat senior. Kami bekerja sebagai tim untuk mengembangkan rencana perawatan pasien, berbagi informasi penting tentang kondisi pasien, dan saling mendukung untuk mencapai tujuan perawatan. Saya belajar pentingnya komunikasi yang efektif, saling menghormati peran masing-masing, dan fleksibilitas dalam bekerja."

3. Pertanyaan Umum untuk Kedua Jurusan

·         Pewawancara: "Apa yang Anda lakukan jika Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan atau masalah yang dihadapi di tempat kerja?"

    • Jawaban: "Jika saya tidak tahu jawaban dari sebuah pertanyaan atau menghadapi masalah yang tidak saya pahami, saya akan segera mencari tahu dengan bertanya kepada rekan yang lebih berpengalaman atau supervisor. Saya juga akan menggunakan sumber-sumber terpercaya seperti literatur medis atau panduan institusi untuk mencari solusi. Saya percaya pentingnya untuk selalu belajar dan tidak malu bertanya jika kita tidak tahu."

·         Pewawancara: "Apa yang Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda saat bekerja di bidang yang menuntut seperti ini?"

    • Jawaban: "Untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, saya selalu mencoba menjalani gaya hidup sehat dengan tidur cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Saya juga sering melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam ketika merasa stres. Selain itu, saya percaya pentingnya berbicara dengan teman atau keluarga untuk mendapatkan dukungan emosional."

·         Pewawancara: "Bagaimana cara Anda menangani kelelahan atau burnout akibat jadwal kerja yang padat?"

    • Jawaban: "Saya menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat. Saya berusaha mengatur waktu sebaik mungkin, termasuk mengambil waktu istirahat singkat saat bekerja dan mengatur waktu tidur yang cukup. Saya juga berusaha berbagi tanggung jawab dengan rekan kerja dan tidak ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan. Di luar pekerjaan, saya melakukan aktivitas yang saya nikmati, seperti olahraga atau berkumpul dengan teman dan keluarga, untuk mengisi ulang energi."

·         Pewawancara: "Bagaimana Anda menghadapi situasi di mana ada perbedaan pendapat dengan rekan kerja?"

    • Jawaban: "Jika ada perbedaan pendapat dengan rekan kerja, saya akan mencoba untuk mendiskusikan masalah tersebut secara terbuka dan jujur. Saya akan mendengarkan perspektif mereka dengan rasa hormat dan berusaha memahami alasan di balik pendapat mereka. Saya percaya bahwa komunikasi yang baik dan pendekatan yang kolaboratif bisa menyelesaikan perbedaan dengan cara yang konstruktif."

4. Pertanyaan Situasional

  • Pewawancara: "Anda melihat seorang rekan kerja melakukan kesalahan saat menangani pasien. Apa yang akan Anda lakukan?"
    • Jawaban: "Saya akan segera berbicara dengan rekan tersebut secara pribadi untuk memastikan bahwa dia menyadari kesalahan yang telah terjadi. Jika kesalahan tersebut bisa berdampak serius pada pasien, saya akan melaporkannya kepada atasan untuk memastikan keselamatan pasien tetap terjaga. Tujuan saya bukan untuk menyalahkan, tetapi untuk menjaga kualitas pelayanan dan keselamatan pasien."

Tips Tambahan:

  1. Jaga Konsistensi dalam Berbicara: Latihlah berbicara dengan jelas dan terstruktur.
  2. Tetap Tenang dan Sopan: Apapun pertanyaan yang diajukan, hadapi dengan tenang dan profesional.
  3. Gunakan Pengalaman Pribadi: Ceritakan pengalaman nyata yang relevan untuk menunjukkan kemampuan Anda.

Tips Latihan:

  • Latihan Berulang: Ajak siswa untuk melakukan role-play dengan pertanyaan tambahan ini.
  • Analisis Kinerja: Setelah simulasi, minta siswa untuk memberikan umpan balik kepada satu sama lain.
  • Penguatan Positif: Tekankan pentingnya kejujuran, sikap positif, dan keterbukaan dalam menjawab pertanyaan.

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS