TEKS EKSPOSISI
Pernahkah kamu mendengarkan seseorang sedang mengungkapkan pandangan atau pendapatnya tentang sesuatu? Misalnya, kamu mendengarkan penjelasan dari seseorang tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Untuk meyakinkan pendengar atau pembaca tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hidup, pembicara atau penulis perlu menggunakan argumen. Jenis teks yang digunakan untuk menyampaikan pendapat adalah teks eksposisi.A. Tentang Teks Eksposisi
Teks Eksposisi merupakan teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain memahami pendapat yang disampaikan.Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara menyertakan alasan-alasan logis.
B. Struktur Teks Ekpsosisi
Struktur teks eksposisi meliputi1. tesis atau penyataan pendapat: bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
2. argumentasi: unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli.
3. penegasan ulang: bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat. Contoh kata kunci saran: "harus, perlu, sebaiknya, seyogianya, seharusnya,......"
2. Banyak menggunakan kata sifat.
3. Banyak terdapat perubahan jenis kata karena afiksasi (pengimbuhan).
4. Banyak menggunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba.
C. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
1. Banyak Mengunakan istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan yang dibahas.2. Banyak menggunakan kata sifat.
3. Banyak terdapat perubahan jenis kata karena afiksasi (pengimbuhan).
4. Banyak menggunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba.
D. Fakta dan Opini dalam Teks Eksposisi
FAKTA
- benar-benar terjadi/telah terjadi.
- memiliki data akurat
- bersifat objektif/berdasarkan kenyataan
OPINI
- suatu hal yang belum terjadi, karena merupakan suatu pendapat.
- Tidak memiliki data pendukung atau bukti yang akurat.
- Belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subyektif.
- Opini berupa:
a) pendapat ("Menurut...."),
b) prediksi (...kira-kira/diperkirakan/diduga/kemungkinan....),
c) saran (sebaiknya, seharusnya, dll),
d) harapan (semoga....), dan
e) kritik (lukisan itu kurang imajinatif)
Sumber:
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.