Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Teks Eksposisi

TEKS EKSPOSISI

Pernahkah kamu mendengarkan seseorang sedang mengungkapkan pandangan atau pendapatnya tentang sesuatu? Misalnya, kamu mendengarkan penjelasan dari seseorang tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Untuk meyakinkan pendengar atau pembaca tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hidup, pembicara atau penulis perlu menggunakan argumen. Jenis teks yang digunakan untuk menyampaikan pendapat adalah teks eksposisi.

A. Tentang Teks Eksposisi
Teks Eksposisi merupakan teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain memahami pendapat yang disampaikan.Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara menyertakan alasan-alasan logis.

B. Struktur Teks Ekpsosisi

Struktur teks eksposisi meliputi
1. tesis atau penyataan pendapat: bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.

2. argumentasi: unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. 

3. penegasan ulang: bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat. Contoh kata kunci saran: "harus, perlu, sebaiknya, seyogianya, seharusnya,......"

C. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

1. Banyak Mengunakan istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan yang dibahas.
2. Banyak menggunakan kata sifat.
3. Banyak terdapat perubahan jenis kata karena afiksasi (pengimbuhan).
4. Banyak menggunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba.

D. Fakta dan Opini dalam Teks Eksposisi
FAKTA
- benar-benar terjadi/telah terjadi.
- memiliki data akurat
- bersifat objektif/berdasarkan kenyataan

OPINI
- suatu hal yang belum terjadi, karena merupakan suatu pendapat.
- Tidak memiliki data pendukung atau bukti yang akurat.
- Belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subyektif.
- Opini berupa:
a) pendapat ("Menurut...."), 
b) prediksi (...kira-kira/diperkirakan/diduga/kemungkinan....), 
c) saran (sebaiknya, seharusnya, dll), 
d) harapan (semoga....), dan 
e) kritik (lukisan itu kurang imajinatif)


Sumber:
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ARTIKEL OPINI

 Artikel

- jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat.

- biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer.

Lalu, apa itu artikel opini?

Artikel opini yaitu tulisan yang berisi pendapat penulis tentang data, fakta, fenomena, atau kejadian tertentu dengan maksud dimuat di surat kabar atau majalah.

        Dalam artikel, kita akan menemukan fakta dan opini yang disajikan secara beriringan di dalam teks. Oleh karena itu, kita harus mampu membedakannya. Masih ingat perbedaan fakta dan opini?

Mari kita ulas kembali.

FAKTA
- benar-benar terjadi/telah terjadi.
- memiliki data akurat
- bersifat objektif/berdasarkan kenyataan
- biasanya dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, berapa.

OPINI
- suatu hal yang belum terjadi, karena merupakan suatu pendapat.
- Tidak memiliki data pendukung atau bukti yang akurat.
- Belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subyektif.
- Biasanya ditandai dengan adanya tanda petik dua ( "...." )
- Biasanya dapat menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
- Opini berupa:
a) pendapat ("Menurut...."), 
b) prediksi (...kira-kira/diperkirakan/diduga/kemungkinan....), 
c) saran (sebaiknya, seharusnya, dll), 
d) harapan (semoga....), dan 
e) kritik (lukisan itu kurang imajinatif)

STRUKTUR ARTIKEL OPINI

1. Tesis/pernyataan pendapat/topik yang akan dikemukakan.

2. Argumentasi/ pendapat atau pendangan terhadap topik yang dikemukakan

3. Pernyataan Ulang Pendapat: penegasan kembali pendapat agar pembaca yakin dengan pandangan yang kita sampaikan. 

PENGGUNAAN BAHASA DALAM ARTIKEL OPINI

1. Bahasa harus komunikatif, tidak bertele-tele, dan ringkas penyajiaannya.

2. Gunakan kalimat yang efektif, efisien, dan mudah dimengerti.

3. Jika menggunakan istilah asing/istilah daerah sebaiknya mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia.

Kebahasaan Artikel Opini

1. Adverbia / kata keterangan

    Adverbia adalah kata yang bersifat menerangkan. Dalam artikel opini diperlukan ekspresi kpastian. 

    Adverbia frekuentatif:: kata keterangan yang bersifat mempertegas. Contoh: selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang, dan jarang

2. Konjungsi / kata hubung

    -Konjungsi untuk menata argumentasi: pertama, kedua, berikutnya, dll

    -Konjungsi untuk memperkuat argumentasi: selain itu, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru, dll

    -Konjungsi menyatakan sebab akibat: karena, sejak, sebelumnya, sehingga, dll

    -Konjungsi yang menyatakan harapan: supaya, agar, sebaiknya, dll

3. Kosakata

    Kosakata: perbendaharaan kata. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS