TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (TEKS L.H.O)
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).
Struktur Teks L.H.O
1. Pernyataan umum; pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan, biasanya memuat kalimat definisi (menggunakan kata adalah, yaitu, merupakan).
2. Deskripsi bagian; penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya.
3. Deskripsi Manfaat; berisi penjelasan manfaat atau fungsi dari objek yang dibahas.
Kaidah Kebahasaan Teks L.H.O
1. Menggunakan kalimat definisi dan deskripsi.
Contoh kalimat definisi: Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
Contoh kalimat deskripsi:Wayang Golek terdiri atas beberapa gaya, seperti gagrak kasunanan, mangkunegaraan, ........
2. Menggunakan Afiksasi (pemberian imbuhan)
Afiksasi terdiri dari 4 jenis:
a. Prefiks: imbuhan di awal kata (me-, me(N)-, ke-, ber-, se-, di-, ter-) contoh: mengambil, ke
b. Sufiks : imbuhan di akhir kata (-an, -kan, -i, -nya), contoh: makanan, berikan, kuasai, minumnya.
c. Infiks: imbuhan di tengah kata (-el-, -er-) contoh: telunjuk (kata dasarnya tunjuk mendapat sisipan -el-), gemetar (kata dasarnya getar mendapat sisipan -em-), dll.
d. Konfiks: imbuhan di awal dan di akhir kata (per-an, peN-an, ber-an, ke-an, dan se-nya), contoh: persatuan, keamanan, dll)3. Menggunakan berbagai macam frasa.
Frasa: terdiri dari 2 kata atau lebih yang menduduki satu fungsi (S, P, O, K)
Macam:
a. Frasa verba: frasa yang menunjuk kata kerja
Contoh: dapat dijadikan, sedang belajar, dll.
Frasa nomina: frasa yang menunjuk kata benda
Contoh: pohon cemara, orang yang berbaju putih, meja berwarna coklat, dll.
Frasa adjektifa: frasa yang menunjuk kata sifat.
Contoh: sangat baik, begitu pucat, dll.
4. Menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks.
-Kalimat Simpleks (Kalimat tunggal): kalimat yang hanya memiliki 1 Subjek dan 1 Keterangan (1 S,P)
Contoh: Kakekku yang masih bugar itu sedang menyirami tanamannya.
Kakekku yang masih bugar itu (Subjek)
sedang menyirami (Predikat)
tanamannya (Objek)
-Kalimat Komples (Kalimat majemuk): kalimat tang memiliki lebih dari 1 S dan 1 P, biasanya disertai konjungsi.
Contoh: Anita sangat suka menyanyi tetapi ibunya selalu menentangnya.
Anita (Subjek 1)
sangat suka menyanyi (Predikat 1)
tetapi (Konjungsi)
ibunya (Subjek 2)
selalu menentangnya (Predikat 2)
Semangat pagi anak-anakku silakan baca dan salin ini dalam buku catatanmu.
Kemudian isi komentar dibawah ini. (Sudah paham atau ada yang perlu ditanyakan?)
Tulis nama, nomor absen, kelas, dan beri keterangan angkatan 2021/2022 sekaligus pertanyaan kalian (jika ada)